MAKALAH | Wirausaha Pengolahan Makanan Fungsional
MAKALAH
WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN
FUNGSIONAL
Oleh
:
Nama
: Sang Aji Maulana
Kelas
: XII Multimedia 1
No.
Absen : 25
SMK NEGERI 1 DLANGGU
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbilalamin.
Segala puji bagi Allah yang telah menolong Saya untuk menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik dan benar.
Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi dan melengkapi tugas Prakarya dan Kewirausahaan, tentang “WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL”.
Makalah ini memuat tentang Wirausaha
Pengolahan Makanan Fungsional yang sangat penting untuk kita pelajari, dan
menerapkannya dalam dunia Usaha.
Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih kepada pembaca. Jika makalah ini terdapat
kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk Saran dan kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar...............................................................................................`1
Daftar
isi..........................................................................................................
2
BAB
I PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang.......................................................................................... 3
2.
Tujuan
Penulis................................................................................. ……. 3
BAB
II PEMBAHASAN
1.
Pengertian Makanan
Fungsional............................................................... 4
2.
Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Fungsional............................. 4
3.
Sistem Pengolahan Makanan Fungsional...................................……….. 5
4.
Perhitungan Harga Jual Makanan Fungsional.......................................... 5
5.
Penentuan Media Promosi Makanan Fungsional.......................……….. 7
6.
Pemasaran Produk Sistem Konsiyasi Untuk Makanan Fungsional Khas Daerah...................................................................................................... 7
BAB
III PENUTUP
1.
Kesimpulan............................................................................................... 8
2.
Saran................................................................................................ ……. 8
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Hidup
yang baik dan bermakna hanya dapat diwujudkan dengan hidup yang sehat. Pepatah mengatakan bahwa kesehatan adalah
harta yang paling berharga dalam hidup ini. Untuk mendapatkan hidup yang sehat
dapat dilakukan dengan pola makan atau kebiasaan makan yang baik dan benar. Makanan
merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Tanpa makanan, makhluk hidup tidak
bisa untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Setiap orang, baik laki-laki
maupun perempuan, tua muda, sakit sehat selalu membutuhkan makanan, dalam jenis
dan porsi yang berbeda.
Indonesia
dikenal sebagai negara Agraris, yang kaya akan sumber daya alam. Setiap daerah
di Indonesia, mempunyai SDA yang berlimpah dan khas. Kekayaan SDA ini salah
satunya adalah sumber untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman bagi
manusia.
Makanan
dan minuman pada dasarnya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi
konsumennya, tetapi sejak zaman nenek moyang kita dulu yang diyakini mempunyai
dampak kesehatan bagi tubuh yang disebut sebagai makanan tradisonal. Sejalan dengan perkembangan ilmu
dan teknologi makanan, makanan atau minuman yang mempunyai dampak kesehatan ini
disebut dengan makanan fungsional.
2.
Tujuan Penulis
Tujuan
menulis karya ini adalah guna untuk mengetahui pengolahan makanan fungsional.
Manfaat yang dapat diperoleh adalah untuk menambah wawasan wirausaha pengolahan
makanan fungsional dan dapat menerapkannnya di dunia usaha dan dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Makanan Fungsional
Makanan fungsional adalah
Makanan dan bahan pangan yang dapat memberikan manfaat tambahan di samping
fungsi gisi dasar pangan tersebut dalam suatu kelompok masyarakat tertentu
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari berfungsi untuk
mencukupi kebutuhan tubuh akan energi dan zat-zat gizi, baik makro maupun
mikro. Namun seiring dengan perkembangan zaman, semakin meningkat pula berbagai
penyakit degeneratif, yang penyebabnya diduga antara lain berasal dari
perubahan pola konsumsi makanan, dan pola hidup. Kemajuan teknologi menyebabkan
orang mulai beralih kepada konsep makanan siap saji, proses pengolahan makanan
dengan menggunakan bahan tambahan pangan, makanan yang mengandung kadar lemak
atau kadar gula yang tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa beberapa jenis makanan memiliki peran dalam mencegah maupun mengobati
penyakit. Berawal dari konsep ini, maka lahirlah makanan fungsional. Secara
sederhana, makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang mempunyai
fungsi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dasar bagi tubuh, tetapi
juga memiliki fungsi lainnya (Tapsell, 2009). Konsep makanan fungsional
mula-mula berasal dari filosofi Hipropcates yaitu, “Let your food be your
medicine and let your medicine be your food” (jadikanlah makananmu sebagai obatmu
dan obatmu sebagai makananmu). Makanan fungsional ini sering disebut juga
dengan makanan yang mempunyai fungsi kesehatan, khususnya untuk pencegahan
(prevention) penyakit. Istilah makanan fungsional digunakan pertama kali oleh
para peniliti di Jepang pada sekitar tahun 1984, ketika pemerintah Jepang mulai
memikirkan anggaran untuk kesehatan bagi lansia yang menjadi tanggung jawab
pemerintah, dan semakin lama semakin meningkat populasi lansia, sehingga
diantisipasi dengan konsumsi makanan fungsional untuk mencegah berbagai
penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Di Jepang, makanan fungsional ini
diberi nama FOSHU (Food for Specified Health Uses), yaitu sebuah klaim bagi
makanan yang diketahui secara ilmiah mengandung komponen yang mempunyai efek
menguntungkan bagi kesehatan.
2.
Perencanaan
Usaha Pengolahan Makanan Fungsional
Langkah
pengembangan pengolahan produk makanan fungsional khas daerah diawali dengan
pencarian ide, pengembangan ide, perancangan produk, perancangan proses
produksi, perancangan pengemasan dan perancangan pemasaran. Perancangan
dilanjutkan dengan perencanaan Sumber Daya Manusia dan perencanaan keuangan.
3.
Sistem
Pengolahan Makanan Fungsional
Teknik pengolahan produk bergantung dari bahan baku
dan produk akhir yang akan dibuat. Pada dasarnya, teknik yang digunakan untuk
pengolahan produk makanan fungsional hampir sama dengan teknologi untuk
pengolahan pada umumnya. Secara garis besar, prinsip pengolahan terbagi menjadi
lima, yaitu :
1. Pengolahan
makanan dengan penggunaan panas
2. Pengolahan
makanan dengan suhu rendah
3. Pengolahan
makanan dengan fermentasi
4. Pengolahan
makanan dengan bahan tambahan kimiawi
5. Pengolahan
makanan dengan pengeringan
Penggunaan
prinsip pegolahan tersebut sangat tergantung pada bahan baku yang digunakan dan
bentuk jadi yang ingin dihasilkan. Proses pengolahan harus tepat agar tidak
merusak atau menghilangkan kandungan bahan pentingnya.
4. Perhitungan Harga Jual Makanan
Fungsional
Biaya
Perhitungan biaya produksi makanan fungsional khas daerah, pada dasarnya sama
dengan cara perhitungan biaya produksi lainnya. Biaya yang harus di hitung
adalah biaya investasi, biaya tetap (listrik air, penyusutan alat/gedung dll),
serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead).
Beberapa
hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu ;
1.
Pemilihan jenis usaha
Pemilihan
jenis usaha yang tepat, akan sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha itu
dikemudian hari. sebaiknya pilihjenis usaha yang kita kuasai dan kita sukai,
tetapi jika tidak bisa keduanya, maka pilihlah yang sekiranya dikuasai atau
disukai.
2.
Nama dan Lokasi Perusahaan
Sebelum
memulai usaha, tentu harus memberikan nama untuk usaha yang akan dikembangkan.
Jika ingin bentuk usaha berbadan hukum bisa dalam bentuk CV, FIRMA, Koperasi
atau PT.
Lokasi
usaha sebaiknya ditentukan didaerah yang dekat dengan sumber bahan baku, tidak
jauh dari lokasi rumah para pengelolah, dan tidak terlalu jauh juga dari
jangkauan pasar yang akan dituju.
3.
Perizinan Usaha
Perizinan
adalah hal yang wajib dimiliki,jika akan melakukan wirausaha. Ijin usaha yang
disiapkan, antara lain NPWP ( Nomor Paokok Wajib Pajak) dari kantor pajak, akta
notaris dari nomor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/ kabupaten
dan ijin MD dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta pendaftaran merek pada
Depatemen Kehakiman.
4.
Sumber Daya Manusia
Sumber
Daya Manusia adalah termasuk bagian hal penting yang harus sangat diperhatikan.
Karena salah satu faktor keberhasilan suatu usaha.
5.
Aspek Produksi
Aspek
yang diperlukan yaitu meliputi peralatan yang diperlukan, bahan baku, bahan
kemasan, bahan tambahan makanan dan teknologi proses pengolahannya.
6.
Aspek Keuangan
Perhitungan biaya produksi meliputi biaya
investasi, biaya tetap dan tidak tetap.
5.
Penentuan Media Promosi Makanan
Fungsional
Kegiatan
promosi produk makanan fungsional bertujuan untuk memperkenalkan fungsi dan
keungggulan dari produk tersebut. Produk makanan fungsional di promosikan
sesuai dengan target pasar. Produk makanan fungsional yang mempunyai target
pasar untuk para ibu dapat dipresentasikan dalam kegiatan yang dihadiri oleh
para ibu. Selain Presentasi, produk juga dapat di promosikan melalui pameran,
poster, brosur, media sosial, iklan media cetak atau elektronik, dan lainnya.
6.
Pemasaran
Produk Sistem Konsiyasi Untuk Makanan Fungsional Khas Daerah
Strategi
pemasaran yang akan dijalankan dalam usaha produk makanan fungsional nantinya
adalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting diantaranya :
a. Area
Pemasaran
b. Segmen
Pemasaran
c. Metode
Pemasaran
Sistem konsinyasi adalah sistem kerja
sama pemasarannya, dimana pemilik barang (produsen) menitipkan produknya pada
pemilik warung/toko/outlet (pemasar), dengan tidak langsung dibayar, tetapi
akan dibayar pada periode waktu tertentu sesuai produk yang laku terjual.
BAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Makanan
fungsional adalah makanan atau minuman yang mempunyai dampak kesehatan dan
mempunyai kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan,
diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung didalamnya.
Dengan
mempelajari tentang wirausaha pengolahan makanan fungsional kita dapat
mengetahui cara pengolahan makanan fungsional. Manfaat yang dapat diperoleh
adalah untuk menambah wawasan wirausaha pengolahan makanan fungsional dan dapat
menerapkannnya di dunia usaha dan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Saran
Dengan
mengetahui cara pengolahan makanan fungsional kita dapat menerapkannya dalam
dunia usaha yang dapat kita lakukan sehari-hari dan dapat melakukan kegiatan
jual beli barang.
E to... Boleh ane pake buat bahan rangkuman?
ReplyDeleteUlasan
ReplyDeleteMakanan Fungsional adalah makanan yang memberikan manfaat tambahan, disamping manfaat gizi dasar makanan tersebut.
Dalam membuat usaha makanan Fungsional, diperlukan ide, produk, pengemasan, dan pemasaran. Teknik yang diperlukan tergantung pada, apa yang ingin dibuat? Untuk Mendirikan usaha diperlukan kembali :
1. Perhitungan harga jual
2. Pemilihan jenis usaha
3. Nama dan Lokasi
4. Perizinan
5. SDM
6. Aspek Produksi
7. Aspek keuangan
8. Promosi Produk
Sistem konsinyasi adalah sistem kerja sama pemasaran, pemilik barang (produsen) menitipkan produknya pada pemasar dengan tidak langsung dibayar, tetapi akan dibayar pada periode waktu tertentu sesuai produk yang laku terjual.
How to bet on poker | The drmcd
ReplyDeleteLearn how to bet on poker at the casino. 통영 출장안마 the 삼척 출장샵 amount of chips, the amount 익산 출장안마 of time that the dealer needs to pay, the amount of chips, and 평택 출장샵 the 나주 출장안마
isin kopas dikit
ReplyDelete